Dukungan dan kepercayaan adalah elemen penting
Jika anak dihadapkan dengan cyberbullying, orangtua dapat menjadi pendukung bagi mereka. Tetapi pada saat yang sama, menurut berbagai survei banyak anak-anak justru tidak menceritakan masalah tersebut kepada orangtuanya.
Namun, orangtua dapat memperhatikan tanda-tanda yang mungkin terjadi jika anak mereka di-bully. Secara khusus itu bisa ditandai dengan masalah tidur atau makan, air mata atau kesedihan dengan lekas marah atau menghindari pergi ke sekolah. Menarik diri dari aktivitas menyenangkan yang biasa mereka nikmati.
Melarang bukanlah jawaban
Melarang penggunaan media sosial atau internet bukanlah solusi yang tepat untuk masalah cyberbullying. Langkah seperti itu dapat memperumit hubungan dengan anak mana pun karena mereka dapat menjauh, menarik diri, menjadi kurang bersosialisasi.
Mungkin jauh lebih efektif untuk membantu mereka mengambil sikap kritis terhadap situasi tersebut, untuk “memutuskan” pesan pelaku intimidasi dari kepribadian anak-anak. Selain itu, situasi seperti itu dapat membantu anak-anak memahami apa yang terjadi sebagai pengalaman yang akan membantu mereka membentuk keterampilan untuk melawan agresi dan manipulasi dunia maya.
Tetap berhubungan dengan anak-anak secara online
Pilihan bagus lainnya adalah tetap berhubungan dengan anak di jejaring sosial dan pesan instan. Ini dapat membantu untuk memeriksa postingan anak-anak dan lebih memahami kondisi mereka.
Jangan abaikan bantuan digital
Teknologi saat ini juga dilengkapi dengan sejumlah kontrol orangtua untuk membantu melindungi anak-anak dari materi online yang berbahaya atau tidak pantas. Orangtua juga dapat memanfaatkan aplikasi pihak ketiga, yang menawarkan perlindungan dari konten berbahaya, serta memungkinkan mereka untuk mengatur batas waktu layar, memantau aktivitas online, atau juga melacak lokasi menggunakan GPS.