Tampilkan postingan dengan label anak kuat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label anak kuat. Tampilkan semua postingan

Berikut cara agar Anak Berkebutuhan Khusus Bisa Cepat dalam proses Belajarnya | trusbertumbuh

trusbertumbuh

Mempunyai buah hati spesial khususnya yg berkebutuhan khusus, tentu parents punya rasa bahagaia tersendiri, dengan beragam metode yg mampu dan diharapkan berhasil bisa menjadi cara utama beri kebahagiaan dan pendidikan yg setara pada lainnnya.

Dan sudah menjadi kewajiban orangtua untuk membesarkan dan mendidik anak-anaknya tanpa terkecuali. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui kekuatan anak sejak dini agar orangtua dapat memengaruhi arah masa depannya. Namun, merawat anak berkebutuhan khusus bukanlah hal yang mudah bagi setiap orangtua.

Anak-anak kebutuhan khusus tentunya membutuhkan pengawasan yang lebih dibandingkan anak-anak pada umumnya, Untuk itu pentingnya pengawasan sedari dini terkait tumbuh kembang anak. Cara ini dilakukan agar orangtua dapat mengetahui setiap tahap perkembangan anak.

Anak berkebutuhan khusus (ABK), adalah anak yang mengalami keterbatasan atau pengecualian pada tingkat fisik, mental, intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh signifikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Meski anak berkebutuhan khusus terlihat berbeda dari anak-anak pada umumnya, tetapi mereka memiliki hak yang sama dengan anak lain.

Menurut Coach Pris, CEO Stress Management Indonesia, ketika orangtua dapat mendidik anak dengan tepat, otak anak dapat bekerja dengan benar dan anak menjadi lebih bahagia. Ketika anak bahagia, mereka belajar dengan lebih cepat.

Ketika anak belajar dengan lebih cepat, prestasi mereka akan meningkat dan pastinya akan membanggakan orangtua dan orang-orang di sekitar. Oleh karena itu, Stress Management Indonesia bagikan 4 rahasia neuroscience anak dapat cepat dalam belajar. Berikut proses lengkapnya,


Motivasi
Sebagian besar anak menyadari keterbatasan mereka sendiri dan oleh karena itu sering merasa cemas dan frustasi ketika mencoba melakukan sesuatu. Orangtua harus membantu mereka mengatasi kekurangan mereka dan menyadari potensi mereka. Kamu juga harus meyakinkan mereka bahwa mereka mampu untuk melakukan apapun yang mereka impikan.

Pendidikan yang tepat
Pendidikan merupakan sarana atau instrument yang penting bagi anak-anak, tak terkecuali bagi anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, orangtua harus aktif mempromosikan dan mendukung kemampuan anak-anaknya dengan melibatkan mereka di sekolah. Kamu dapat memilih sekolah inklusif yang mendukung perkembangan anak sesuai dengan kekuatannya masing-masing atau homeschooling.

Pentingnya mengajarkan makna kehidupan
Terkadang anak berkebutuhan khusus tidak antusias dan semangat dalam belajar karena takut melakukan kesalahan dan kurang memahami pentingnya kegiatan tersebut. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mengajarkan dan berbicara kepada anak-anaknya tentang arti hidup. Misalnya, kegagalan bukanlah hal yang memalukan dan ilmu yang dipelajari akan berguna dalam bagi kehidupan.

Aktif dalam komunitas
Bergabung dengan komunitas dapat memberikan dampak positif bagi orangtua dan anak. Dengan cara ini orangtua dan anak dapat bersosialisasi dan bermain bersama seperti selayaknya. Mendidik anak untuk sukses memang bukan persoalan yang mudah.

Tapi ketika orangtua mau belajar dan berkembang untuk mengoptimalkan potensi anak didukung dengan lingkungan yang tepat, seorang anak, apapun kondisinya, dapat mencapai prestasi sesuai dengan bidangnya. Hal yang terpenting adalah mengetahui kekuatan anak dan mendukungnya berdasarkan potensinya.

Meskipun seseorang dalam keluarga memiliki kebutuhan khusus, bukan berarti ia tidak dapat berpartisipasi dalam banyak hal bersama keluarga. Sebaliknya, melibatkan anak berkebutuhan khusus justru sangat baik. Selain itu, anak akan merasa tidak merasa dikucilkan. Sayangi anak dengan baik, perlakukan dia seperti anak lainnya. Juga, beri anak berkebutuhan khusus kesempatan untuk mengeksplorasi dirinya sambil dalam pengawasan orangtua.