Orang tua yang menjalani pola asuh otoriter, memastikan anaknya mengikuti semua aturan ketat dari ayah dan ibunya.
Jika anak gagal mengikuti aturan, hukuman tegas biasanya akan langsung diberikan. Orang tua yang otoriter umumnya tidak akan menjelaskan alasan di balik hukuman atau peraturan yang mereka berikan pada anak. Pola asuh ini digambarkan sebagai orang tua yang mendominasi dan diktator.
Jika anak bertanya “Kenapa saya harus melakukan itu?” maka jawaban seperti “Ya, karena Mama bilang begitu,” biasanya sering terucap.
Ciri lain orang tua yang menjalani pola asuh otoriter adalah:
- Memiliki harapan dan ekspektasi tinggi terhadap anaknya
- Tidak terlalu responsif terhadap hal-hal yang terjadi pada anak
- Tidak memberikan ruang untuk kesalahan anak, tapi di saat yang bersamaan juga tidak membimbing anak melakukan cara yang benar
- Berfokus pada status dan hasil
- Beranggapan bahwa anak harus menuruti perintah orang tua
- Tidak suka jika anak banyak mengajukan pertanyaan.
Baca Juga : Jenis-jenis parenting
- Source,
https://www.sehatq.com/